selamat datang di masa dimana segalanya seperti toserba, atau toko serba ada yang menyediakan semua keinginan kita. mulai dari hiburan, kebutuhan hidup, bahkan barang-barang tidak berguna sekalipun.
userba, itulah lfm. unit serba ada yang sudah hampir 50 tahun berdiri ini memiliki banyak sekali kelebihan dan sangat-sangat memenuhi kebutuhan kru-krunya, dari romantisme makan-makan, persahabatan dan calon bukan sahabat, kenikmatan duniawi, saat-saat religius, bahkan rasa desak-desakan seperti antre sembako bisa dinikmati disini.
tapi sekali lagi, seperti toserba, userba ini menggunakan metode swalayan, dimana kita sendiri yang mengambil apa yang kita inginkan atau butuhkan, dan apabila membutuhkan bantuan, orang-orang terdekat siap membantu anda.
tunggu apalagi? sudah 50 tahun kita berdiri, masihkah kita harus manja dan menunggu disuapi? kita semua tentu sudah duduk di bangku perkuliahan, setidaknya semuanya pernah merasakan sistem pendidikan indonesia peninggalan orde baru, disuapin. tidak, itu tidak swalayan. disinilah kita memulai melayani diri kita sendiri, mengetahui apa yang kita butuhkan, apa yang sebenarnya kita hanya inginkan tapi tidak berguna, agar di kasir nanti setelah keluar dari toserba tidak kemahalan harganya. syukur-syukur ada uangnya, tapi sampai sekarang rasanya belom pernah ada toserba yang boleh ngutang.
bagaimanapun juga, sebuah toserba pun butuh pembeli untuk bisa tetap hidup, dan berkembang. apakah pembelinya masyarakat sekitar, apakah pembelinya pengunjung dari luar yang lewat, toserba pun memiliki potensi besar yang sayangnya kurang diketahui bahkan oleh penduduk sekitar, hingga akhirnya potensi itupun tidak terbuka dan pemerintah daerah kerap kali menghentikan promo-promo yang dilakukan demi mencapai ramainya pembeli di toserba ini.
mungkin kita baru sekedar toserba, mungkin kita belum mencapai level hypermart dimana kita bisa memberi diskon besar-besaran, kemudahan besar-besaran. tapi semua itu bisa dicapai apabila pengunjung toserba ini semakin banyak dan semakin terkenal.
namun apakah penting untuk berlomba-lomba menjadi sebuah hypermart, dimana bukan disitulah pergelutan kita? atau sebenarnya menjadi toserba dengan memiliki cabang dimana-mana akan lebih efektif dan menguntungkan bagi klien, pemerintah maupun owner dari franchise ini, meskipun hasilnya akan lama baru bisa dipetik?
sekali lagi, semuanya terserah kita. bagaimana kita menyalurkan kebutuhan dan keinginan kita di userba yang sebenarnya berpotensi dan sudah menyediakan banyak sekali barang dan jasa untuk kita beli.
tapi ingat, telitilah sebelum membeli, karena menguntungkan bagi kedua belah pihak adalah sebaik-baiknya sebuah pertukaran.
:)
sebuah celoteh mengenai keunikan di tengah malam
autistneverdie
